Architecture is the background of human life. A well-planned background guarantees the quality of life for its users.

The word Teduh,  hints at a certain atmosphere of that background where there is sufficient shelter from the extreme elements of nature, such as wind, solar heat, and rain, but allows closure to nature.

Starting from this thought by not ignoring the cultural factors, habits and social context, ideal architecture can be achieved.

 

Arsitektur adalah latar dari kehidupan manusia. Latar yang terencana dengan baik menjamin kualitas kehidupan penggunanya.
Kata Teduh, mengisyaratkan suatu atmosfer dari latar tersebut di mana terdapat perlindungan yang cukup dari ekstrimnya elemen-elemen alam, seperti angin, panas matahari, dan hujan, namun mengijinkan kedekatan dengan alam itu sendiri.
Berawal dari pemikiran tersebut dengan tidak mengabaikan faktor budaya, kebiasaan dan konteks 
sosial, arsitektur yang baik dapat terwujud.